Cara Membuat Bubur Sagu Mutiara Tidak Menggumpal, Lengket dan Hancur
Bubur Sagu Mutiara atau Tapioka Pearl adalah minuman ringan yang terbuat dari tepung sagu. Bentuknya bundar dan ukuran serta warnanya bermacam-macam. Namun, yang biasa saya buat adalah yang kecil dan berwarna putih karena saya ingin menghindari bahan pewarna, walaupun pewarna makanan. Jika warnanya terlalu pucat, dapat di tambahkan potongan Talas Bogor, Ubi, maupun Singkong. Bubur Mutiara Sagu ini sangat cocok buat hidangan teh sore, ataupun menu berbuka puasa.
Bubur Sagu Mutiara dapat di makan sebagai minuman (kuah santannya banyak sehingga bubur Mutiara berenang-renang), ataupun padat (sedikit menempel dan santan kuah pekat) sehingga mirip Sagu Rangi Ambon. Berikut tips membuat Bubur Sagu Mutiara:
- Takaran Sagu Mutiara dan Airnya adalah 1:4 Jadi, jika kita membuat 1 cup sagu mutiara, maka airnya 4 cup sehingga cukup banyak air yang di gunakan.
- Yang saya gunakan biasanya yang buatan Thailand, namun di pasaran banyak mereka lain.
- Gunakan daun Pandan agar harum
- Santan yang saya gunakan tidak kental, melainkan encer dan saya tambahkan sedikit garam agar gurih.
- Cara Membuatnya : air di didihkan terlebih dahulu hingga mendidih panas/meletup-letup. Lalu masukkan Bubur Mutiaranya, matikan kompor, dan tutup panci. Pindahkan panci ke tempat yang tidak panas (tungku yang tidak panas) sehingga benar-benar tidak di panaskan di atas api.
- Diamkan selama 10 menit. Setelah 10 menit, aduk-aduk hingga warna putihnya hilang sama sekali (tepung mentahnya hilang). Jika setelah 10 menit masih ada yang mentah, buang airnya dan tambahkan air mendidih lagi ke dalam panci dan tutup lagi. Cara seperti ini akan membuat bubur Sagu Mutiara matang NAMUN tidak membengkak/lembek. Sehingga bentuknya masih kecil dan air tidak terserap. Setelah matang, tambahkan Santan sebanyak selera kita, juga gula pasir (sesuai selera). Jika ingin menambahkan Ubi, Singkong, ataupun Talas, maka bahan tersebut di didihkan/dimatangkan di tempat terpisah, baru di gabung kemudian. Jangan di didihkan bersamaan.
- Jika Bubur Sagu Mutiara terus menerus di panaskan di atas kompor dengan air dan api yang terus menyala, maka Bubur Sagunya akan membengkak dan lembek.Sehingga ketika di tambahkan Santan, maka Santan akan menyusut (terserap habis). Jika sudah terjadi seperti ini, menyiasatinya adalah dengan menambahkan es batu sehingga Bubur Sagu Mutiara tidak terlalu menempel satu sama lain.